Think globally act locally!.. Kalau teman saya menulis di CV nya Think big, start small, move fast!.. Dibaca agak sedikit berbeda, mencoba konsisten dengan gagasan besar melalui tindakan-tindakan kecil dan sederhana. Ternyata meskipun tuntutan konsistennya hanya dalam bentuk tindakan kecil dan sederhana, ini bukanlah sesuatu yang sederhana dan mudah juga.
Malam tadi kira-kira pukul 02.30 saya terbangun. Secara refleks tangan saya mengambil remote control dan menyalakan televisi. Lha?kok menyalakan tv dini hari sih?Apa yang dicari?Tidak ada film yang menarik pada dini hari juga tidak ada berita yang update dini hari. Kecuali memang sedang ada Piala Eropa, Piala Dunia atau Liga Champion. Tapi ini kan sedang tidak jadwalnya.
Yang jelas menyalakan TV tanpa tujuan pastinya pemborosan energi. Padahal saya sering geram bila mendengar berita tentang pemborosan energi, menulis pemborosan energi yang dilakukan oleh birokrat dan baru-baru saja rumah facebook saya menjadi member sebuah group yang melawan Global Warming.
Beberapa waktu lalu saya mendengar cerita seorang teman yang bekerja di LSM kesohor di Indonesia. Diantara yang diomongkannya adalah mengingatkan masyarakat tentang ancaman kebangkrutan Indonesia baik secara sosial, politik, ekonomi dan budaya. Untuk masalah ekonomi teman saya tadi condemn juga mencibir semua korupsi. Tetapi ternyata teman saya tadi kalo pulang sering naek kereta dari Gambir dan membayar tiket di gerbong. Lha?Kok?
Itu baru saya dan temen saya aja yang ngomongin hal besar tapi tidak konsisten dalam bentuk tindakan kecil dan sederhana. Saya curiga, dan saya yakin benar, pastinya masih banyak orang lain yang tidak jauh berbeda dengan kelakuan saya
Jadi betul menurut Quran, selain refleksi dibutuhkan juga koreksi. watawashaubil haq watawa shaubil shab. Selain ketahanan individu dibutuhkan juga ketahanan kelompok.
No comments:
Post a Comment