Friday, 19 September 2008

KOMPENSASI KEPERAWANAN ANAK SD ITU HANYA RP 900 RIBU

Saya baru saja kembali dari liputan untuk rubrik potret. Liputan ke daerah kumuh di Jakarta Utara. Karena berkaitan dengan runtutan cerita yang saya dapat, maka saya tidak dapat menyebutkan daerah yang dimaksud. 

Saya tidak tahu mesti meresponnya seperti apa dan bagaimana. Bila kejahatan-kejahatan sebelumnya yang ditampilkan di koran selalu saya curigai ada unsur dramatisasi, maka cerita ini tidak ada unsur dramatisasi. Diperoleh langsung dari orang yang melakukan advokasi terhadap korban. 

Teman saya tadi menceritakan kalau di kampungnyasempat terjadi geger. Tiga anak ingusan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar memperkosa perempuan anak didiknya di TPA yang juga masih SD. Ketika hal ini mau di advokasi lebih lanjut dan akan di blow up oleh teman saya tadi, keluarga korban dan keluarga pelaku tidak mau. Katanya hal itu akan diselesaikan secara kekeluargaan. Kebetulan memang diantara keduanya ada pertalian keluarga. 

yang lebih tragis lagi, penyelesaian secara kekeluargaan selesai dengan uang kompensasi Rp 900 ribu rupiah. Masa depan anak sekolah dasar dihargai sebesar 900 ribu?

Sampai saat sekarang saya masih bingung bagaimana bersikap mendengar cerita ini.

No comments:

Post a Comment