Thursday, 30 June 2011

Bertransaksi dengan Anak

Mengikuti dan menemani anak yang masih kecil dari sakit sampai sembuh, itu ibarat kita naik roller coster yang berputar 3600 (bukan 1800). Kita berhasil membalikan keadaan secara dramatis, tetapi dalam beberapa hal kita sebetulnya masih berada di tempat yang sama.

Bayangkan saja, ketika anak sakit kita harus mengurangi jatah tidur malam. Begitu anak sembuh semula kita pikir jam tidur kita akan berjalan seperti biasanya, ternyata tidak. Anak yang semula loyo karena sakit, sekarang jadi bersemangat. Alih-alih tidur waktu masuk jam tidur, anak malah menunjuk buku-bukunya sambil terus mengatakan “Papa Cerita, Papa Cerita”. Setelah semua buku dibacakan, saya pikir saya bisa istirahat, ternyata masih keliru juga. Saya masih harus menemaninya nonton beberapa VCD Learning animation koleksinya. Kalau sudah begini, kita sudah tidak lagi pending waktu tidur tapi cancel waktu tidur.

Pagi hari sambil berseloroh saya katakan pada istri, anak kita itu kalau lagi sakit membuat kita iba tetapi kalau dia sudah sembuh dia membuat kita jengkel. Sambil memandangi anak kita yang masih tidur kita pun tersenyum dan menggeleng-geleng sambil berkata “dasar”.

Hari berikutnya ketika bertemu saudara dan ngobrol panjang, saya ceritakan kembali pengalaman diatas. Mendengar itu dia tersenyum membenarkan sambil menceritakan pengalaman serupa. Lalu keluarlah pernyataannya mengomentari pengalaman saya. Mengutip perkataan orang tua, menurutnya kita akan tahu bagaimana jasa orang tua terhadap kita setelah kita juga mempunyai anak. Saya tersenyum mengiyakan dengan penyangkalan yang tidak terungkap.

Investatif Eksploitatif

Tidak ada yang salah dengan pernyataan saudara saya tadi karena begitulah keadaannya. Kita akan merasakan perjuangan orang tua terhadap kita setelah kita mempunyai anak. Hanya saja dari pernyataan ini implisit terungkap adanya superioritas dalam relasi anak dan orang tua. Relasi ini, selain tidak saya temukan kebenarannya secara utuh, sering menjadi pemicu relasi yang tidak baik di kemudian hari. Terlebih bila asumsi-asumsi ini ditanamkan pada pasangan muda yang baru punya anak seperti saya ini.

Melalui pernyataan ini kita seolah ingin mengatakan pada anak kita; “Hai anakku, ingatlah waktu kamu kecil dulu. Akulah yang telah menjaga, melindungi, memelihara dan memberimu makan. Ingatlah masa-masa itu” Atau dalam ungkapan lain yang lebih esktrem kita juga seolah ingin mengatakan “Hai anak ku, waktu kamu kecil kamu tidak berdaya dan kamu hidup dalam lindungan dan naungan kami”

Sekali lagi hal diatas tidak salah karena faktanya memang seperti itu. Tetapi bila ini dipelihara dan ditanam dalam diri kita, secara tidak sadar kita sudah memelihara superioritas diri. Hal ini, sadar tidak sadar, akan memicu kesadaran berikutnya bahwa di kemudian hari kita merasa berhak untuk “memperoleh reward” dari jasa yang sudah kita berikan. Dari sini saya pikir kemudian lahir istilah bahwa anak adalah investasi orang tua dalam makna adanya potensi eksploitatif di masa depan.

Dalam wujud yang sangat ekstrem dan menyeramkan, logika investatif eksploitatif antara orang tua dan anak ini saya temukan dalam novel nya Somaly Mom yang diangkat dari pengalaman nyata: The Road of Lost Innoccence. Somaly adalah perempuan aktivis pemberantasan perdagangan dan prostitusi anak perempuan di Kamboja. Sudah puluhan ribu anak yang dia selamatkan dari jebakan prostitusi.

Somaly sendiri bukanlah seorang aktivis mahasiswa atau cendikiawan. Somaly adalah korban prostitusi anak yang dijual orang tuanya pada seorang mucikari ketika dia berumur 11 tahun. Menurut Somaly yang terjadi pada dirinya belum seberapa, karena dikemudian hari dia menemukan anak perempuan yang baru selesai haid lalu dijual orang tuanya ke tempat prostitusi.

Dari sekian faktor yang menyebabkan maraknya prostitusi anak di Kamboja, selain ekonomi dan pendidikan, menurut Somaly adalah adanya frame orang tua yang menganggap berjasa kepada anaknya. Mereka merasa sudah berkorban segala hal untuk anaknya, dan sekarang ketika mereka sedang dalam himpitan ekonomi sementara anak mereka sudah memiliki potensi ekonomi, maka anak mereka mesti mengembalikan apa yang telah orang tua mereka berikan kepada mereka.

Dalam wujud ekstrem lain, alur seperti ini saya temukan dalam sebuah tulisan di media tentang maraknya anak jalanan. Tumbuhnya anak jalanan, menurut tulisan di media tersebut, salah satu diantaranya karena disuruh orang tuanya mereka. Adapun orang tuanya merasa berhak untuk menyuruh anak mereka mencari uang di jalan karena merasa berjasa telah menghidupi mereka sejak dalam kandungan

Dalam bentuk yang sangat sublim, modern, atau mungkin lebih humanis, logika investatif eksploitatif saya temukan beberapa tahun lalu ketika masih mahasiswa. Seorang teman mengeluh tentang kedatangan neneknya. Aneh, karena bagi saya kedatangan seorang nenek itu hal yang menyenangkan. Tetapi ternyata bagi dia kedatangan nenek ke rumah adalah sebuah isyarat kalau si nenek punya kebutuhan dan ibunya sebagai anak mesti memenuhi kebutuhan itu. Padahal menurut dia Ibunya itu seorang janda yang mesti menghidupi anak-anaknya yang sedang kuliah. Ironisnya kemudian si nenek menurut dia merasa tidak perlu tahu dengan kesulitan yang dihadapi oleh Ibu nya karena dia juga dulu seperti itu ketika membesarkan Ibu nya.

Logika Timbal Balik

Saya sendiri tidak tahu bagaimana memposisikan relasi orang tua dan anak umumnya, serta saya dengan anak saya khususnya, dalam konteks ketika kita dalam posisi sering memberikan dan berbuat sesuatu buat anak kita. Saya tidak munafik untuk mengatakan bila dikemudian hari saya akan membutuhkan anak saya. Saya yakin, dikemudian hari bila saya sedang berada dalam kesulitan maka saya ingin ditolong anak saya. Bila saya tidak mampu untuk mengungkapkan permintaan ditolong karena gengsi, saya yakin harapan untuk ditolong itu pasti tetap ada dan akan terungka.

Sampai tadi pagi, sebetulnya kejadian ini sudah berkali-kali, ketika memandikan anak saya temukan jawabannya. Karena anak menyebut nama saya, maka memandikan anak pun jadi tugas saya bukan Ibunya atau pengasuhnya. Senang juga memandikan anak di pagi hari. Setelah semua disiapkan, baju di buka,si anak masih berlari-lari sambil ketawa seolah ingin mempermainkan saya. Saya kejar sambil menunjukan saya bersusah payah. Ketika mandi pun banyak bertingkah yang membuat kita senyum dan ketawa. Selesai mandi, allih-alih capek, justru yang ada rasa riang. Ada psikologi positif yang menjalar di tubuh begitu selesai memandikan anak.

Kata psikolog, ini yang dinamakan energi positif atau psikologi positif. Kondisi psikologis ini menurut para pakar psikologi sangat penting bagi kehidupan kita. Tidak hanya membahagiankan suasana hati, tetapi psikologi positif sangat membantu menyelesaikan kerja-kerja keseharian. Lebih dari itu, psikologi positif membantu kita dalam menghadapi segala kepenatan dan problem yang kita hadapi sehari-hari.

Pagi itu saya pikir, rasanya bukan sekali ini saja anak saya memancing keluarnya energi positif dari diri saya, tetapi sudah bekali-kali. Misalnya ketika terjadi silang pendapat antara saya dan istri. Mulanya di depan anak kami pura-pura tersenyum seolah tidak ada masalah. Tetapi mulai dari senyum pura-pura sampai senyum sesungguhnya muncul karena melihat tingkah anak. Ketika itulah kemudian psikolgi positif kembali menaungi diri kita. Dipengaruhi suasana positif yang dibangun anak, kita bisa kembali mengurai permasalahan yang ada dengan lebih jernih dan membuahkan hasil positif.

Jadi kalau saya berpikir reward dari “jasa’ yang telah saya berikan pada anak, ternyata kita tidak perlu menunggu reward itu datang menunggu kita tua tidak berdaya. Reward itu sudah datang saat ini juga dan bahkan lebih besar dari apa yang telah kita perbuat. Bayangkan saja, anak saya hanya tertawa, senyum dan berlari-lari ketika akan saya mandikan. Tapi efeknya dia berhasil membangun energi positif dalam diri saya dan itu sangat membantu. Dan hal ini tidak terjadi satu dua kali tapi berkali-kali dalam bentuk yang berbeda-beda.

Jadi sepertinya kita ini tidak usah berpikir jasa atau mengharap reward dalam relasi dengan anak. Saya ingat beberapa waktu silam ucapan Aa Gym. Menurutnhya relasi kita itu seperti ucapan salam. Orang yang mengucapkan salam ketika bertemu atau bertamu, pasti akan dibalas waalaikumsalam. Tidak akan ada ucapan waalaikumsalam tanpa didahului ucapan salam terlebih dahulu. Kalau ada orang yang mengucapkan waalaikumsalam kepada kita tanpa kita mengucapakan salam terlebih dahulu, maka yakinlah kalau itu bukan doa, tetapi sindiran.

Jangankan Aa Gym seorang religius, Karl Marx yang tidak percaya Tuhan dan Agama saja menganggap sejarah hidup manusia sebagai sejarah pertentangan kelas. Artinya kehidupan manusia itu adalah kehidupan antara aksi dan reaksi. Setiap aksi pasti ada reaksi. Jadi tidak usah berpikir balasan, karena balasan itu pasti akan selalu datang. Mengikuti rumus dasar statistik kehidupan, menurut pakar statistik kurva kehidupan ini berjalan normal. Yang devian itu pasti ada, tetapi sangat sedikit dan jarang.

Jadi hidup ini adalah masalah balas membalas, jangan khwatir kebaikan tidak akan berbalas kebaikan. Masalah orang berperilaku air susu dibalas air tuba, bukannya orang seperti itu tidak ada, tetapi kuantitasnya sedikit karena itu menyimpang. Dan kalau kita berhadapan dengan orang seperti itu, maka kemungkinannya hal itu terjadi karena dua hal. Pertama karena kita terbiasa melakukan hal seperti itu. Kedua kita sedang sial berhadapan dengan orang seperti. Anggap saja kita sedang buang sial, kifarat atas dosa-dosa yang sudah kita lakukan sebelumnya

Saya tidak tahu apakah benar bentuk relasi anak orang tua yang benar itu seperti ini. Tetapi saya berkeyakinan, dan berdoa, bila relasinya seperti ini; di kemudian hari mungkin anak saya tidak membantu ketika saya dalam kesulitan, tetapi dia pasti akan menghindarkan diri saya dari kesulitan.

Sukabumi, 26 Juni 2011
READ MORE - Bertransaksi dengan Anak

Wednesday, 29 June 2011

10 Diktator Dunia

1. RAMSES II / FIR’AUN (MESIR KUNO)

Untuk nomor satu, kami mengambil dari dua kitab suci (Al Quran dan Al Kitab). Memang sosok Firaun sangat special bagi siapapun. Terlebih kalau menyangkut keangkuhannya semasa era Nabi Musa AS. Bahkan ia dengan sombongnya mengaku sebagai Tuhan yang juga merupakan keturunan langsung dari Dewa Matahari. Apapun klaimnya tentang diri sendiri, Firaun akhirnya malah tewas tenggelam saat mengejar Nabi Musa AS bersama bala tentaranya di laut merah. Jasadnya kemudian diselamatkan oleh Tuhan YME, sesuai bunyi dalam ayat Al Quran, surat Yunus ayat 90 yang berbunyi: “Pada hari ini kami selamatkan badanmu, supaya kamu bisa jadi pelajaran bagi orang-orang sesudahmu di masa mendatang.”

2. ADOLF HITLER (JERMAN)

Salah satu sosok special sekaligus paling banyak diminati oleh masyarakat dunia. Lahir dari ayah seorang Yahudi, dimana setelah dewasa ia bertekad untuk memusnahkan bangsa Yahudi di Jerman melalui partai Nazi-nya. Namun setelah ia terjebak dan mendekati kekalahan, akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri bersama istrinya di sebuah ruang bawah tanah.

3. MEGATRON / GALVATRON (DECEPTICONS

Kami bercanda? Tidak, inilah merupakan satu-satunya diktator fiksi yang masuk dalam daftar kami. Majalah Wizard menempatkan ia sebagai diktator legendaris dunia di posisi 68. Segala kejahatannya akan sangat mengacaukan dan menyengsarakan rakyat seluruh dunia, jika seandainya ia ada di alam nyata. Syukurlah, ia cuma ada di dongeng.

4. SADDAM HUSSEIN (IRAK)

Kami akan mengambil referensi dari buku Sejarah Islam Dunia. Dalam buku tersebut, mungkin Saddam Hussein adalah seorang kepala negara Muslim yang suka membunuh rakyatnya sendiri. Perseteruan abadinya dengan Ayatollah Khomeini dari Iran di awal 1980-an hingga memunculkan krisis minyak dan Perang Teluk akibat ulahnya sendiri. Hancur lebur di 2003 setelah digempur pasukan PBB yang berada dibawah komando Amerika Serikat dan Arab Saudi, hingga akhirnya ia dieksekusi mati pada Idul Adha 2005.

5. BENITO MUSOLINI (ITALIA)

Inilah Italiano yang sukses lewat paham Fasisme-nya di Italia dan beberapa negara sahabatnya seperti Austria saat PD II lalu. Bersekongkol dengan Adolf Hitler, nyaris menundukan seluruh Eropa sebelum akhirnya dikalahkan oleh pasukan AS, hingga akhirnya Italia malah berbalik mendukung blok sekutu dan mengkhianati Jerman.

6. SLOBODAN MILOSEVIC (YUGOSLAVIA)

Diktator kejam asal Serbia ini telah membantai jutaan warga Muslim Kosovo. Ia juga sempat membumi hanguskan Bosnia Herzegovina dan membuat beberapa kejahatan internasional. Akhirnya ia dihukum mati oleh pengadilan internasional, dan menjadi catatan kelam bagi orang Yugoslavia ini.

7. SOEHARTO (INDONESIA)

Kami akui memang berlebih untuk mantan presiden RI kedua ini. Namun jujur saja, ketika era Soeharto berkuasa di Indonesia, semua unsur kebebasan sangat dibatasi oleh pria yang mengklaim diri sebagai Bapak Pembangunan ini. Bahkan parpol saja hanya dibatasi tiga buah, pers dilarang berbuat banyak, juga berbagai penculikan kepada para aktivis kebenaran, jika ada yang berani melawannya. Wafat di usia 86 tahun pada 27 Januari 2008 lalu.

8. JOSEPH STALIN (UNI SOVIET)

Pakar komunis Uni Soviet ini sukses membinasakan jutaan orang tidak berdosa demi penyatuan menjadi sebuah negara komunis super power bernama USSR. Sayangnya setelah ia wafat, cita-citanya yaitu membuat dunia menjadi komunis ini tidak kesampaian. USSR bubar di akhir 1990, dan kemudian warisannya hanya bisa dinikmati sekarang dengan nama Rusia.

9. HERMAN WILLEM DAENDELS (HINDIA BELANDA)

Inilah gubernur jenderal Belanda paling bengis ketika memerintah di Indonesia. Mengorbankan rakyat jelata demi pembangunan jalan raya pos Anyer-Panarukan yang kini kita bisa nikmati kalau pulang mudik ke kampung halaman. Ironisnya, mungkin ia jugalah yang mengajarkan korupsi untuk bangsa Indonesia. Ia rakus akan uang, sehingga projek pembangunan tersebut malah tersendat, dan kemudian dipanggil pulang ke Belanda dan digantikan oleh gubernur jenderal Janssens.

10. KAISAR HIROHITO (JEPANG)

Bagi sebagian orang, ia adalah aktor utama keterlibatan Jepang dalam PD II. Namun justru karena ulah ia sendiri, Jepang harus rela kehilangan dua kota, Hiroshima dan Nagasaki ketika di bom atom oleh sekutu. Akhirnya ia menyerah hanya beberapa hari sebelum Indonesia merdeka.
READ MORE - 10 Diktator Dunia

Tuesday, 28 June 2011

The Incredible Youths as the Most Influences in Cyberspace Development

Larry Page dan Sergey Brin

They found Google in the 1998 year when they was 24 years old. Starting in the garage as their first "office". Then Larry and Sergey built a company reach to one billion dollar in worth that shake internet. These two guys inspired thousand of youngs looking for money by online.

Mark Zuckerberg

Harvard student. Built facebook as social network platform for teens in the university when he was 19 years. Now Facebook is the second of the biggest social network in the world after my space. Facebook has grown up day by day with new billions users registered every month

Steve Chen dan Chad Hurley

The creators "video online sharing" YouTube. They created youtube in 2005 year when Chad was 28 years old and Steve 27 years old. Then you tube acquisitied by google with $ 1.65 billion worth

Jerry Yang dan David Filo

These two guys created yahoo in 1995 years, the closest search engine competitor for Google. Jerry was 26 years old and David Filo was 28 years when they created yahoo

Matt Mullenweg

He was 19 years old when created blogging platform that used in every where.
He created wordpress blogging platform in 2005 since then bloggsphere begin to evolution. Peoples move on from movabletype and others platform to wordpress because this new platform is easy to use and always refurbished and grow up

Tom Anderson

Creating no 1 social networking in the word with more than 100 billion user.
Anderson built Myspace in 2004 years when he was 23 years old. He may not as rich as Zuckerberg but he recorded as the first creator of social network with the most user in internet

Joe Hewitt & Blake Ross

Blake Ross created mozilla in 2003 when he was 19 years old. Since then, mozilla grow up so fast and tempt internet user to browse using their firefox mozilla which is more easy to use compared to others browser application

Pierre Omidyar

Creating ebay,the biggest auction online in the world, in 1995 when he was 28 years old. Since then so many people appreciate his creating and ebay become a world platform

READ MORE - The Incredible Youths as the Most Influences in Cyberspace Development

Did you Know What Did Happen On The Internet In The 60 Second?

What did happen in the internet around 60 second?
What have been updated in that 1 minute?
Here are same you have missed in the 1 minute
- 1500 new posting in blog, even more than it
- 98.000 new tweets
- 12.000 new advertments in craiglist
- 20.000 new postings in tumblr
- 600 new videos in youtube
- 70 domain registered
- 13.000 iPhone application have been downloaded
- 320 new twitter account
- 100 new Linkedin account
- 6.600 photos published in flickr
- 125 Wordpress Plugin downloaded
- 50 Wordpress core downloaded
- 79.364 wall sent in facebook
- 695.000 facebook status updated
- 510.040 new comments appear in facebook
- 1.700 mozilla firefox application downloaded
- 694.445 words searched in Google
- 168 billion emails sent
- 60 new blog created
- 40 questions and yahoo answer and 100 answers
- 1.600 read in scribd
- 1 word defined in urban dictionaries
- 370.000 minutes telephone in skype
- 13.000 hours music streaming in pandora

There ares what happen in internet in 60 seconds and now you known the importance of 1 minute in cyberspace.
READ MORE - Did you Know What Did Happen On The Internet In The 60 Second?

Penyebab Kiamat Versi Ilmuwan

Pernahkah membayangkan kiamat akan seperti apa? Bumi tidak seaman yang kita kira. Berikut delapan hal yang berpotensi menyebabkan kiamat.

Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan kiamat di planet kita. Ilmuwan memberikan detail mengenai hal itu dan berikut delapan hal tersebut.

1. Serangan sinar gamma

Saat supenova meledak, ledakan itu menghasilkan sinar gamma. Jika ada ledakan dekat bumi paling tidak berjarak 30 juta tahun cahaya maka kan berbahaya.

“Sinar ini dapat merusak atmosfir bumi dan menghasilkan kebakaran global, membakar atmosfir dan membunuh spesies hidup tersisa dalam beberapa bulan bahkan yang hidup di bawah air sekalipun,” kata Annie McQuade, penulis buku mengenai bencana global. Untungnya, ledakan luar biasa ini jauh dari planet Bumi.

2. Virus mematikan serang manusia

Dalam buku karangan John Barnes dijelaskan bagaimana ‘virus pikiran’ dapat menghancurkan dunia. Dalam bukunya yang lain, Barnes memperkenalkan nano-reconstructor (alat yang dapat mengubah pikiran orang) dan dapat digunakan untuk memerintahkan otak untuk melakukan hal jahat.

Serupa, Profesor aeronautics dan astronautics di Purdue University, Barrett Caldwell mengatakan hal ini lebih dikenal sebagai ‘penyakit psikogenik masal’ di mana membuat orang terinfeksi menjadi pendiam dan terisolasi. Hingga saat ini belum ada perlindungan untuk mencegah serangan virus pikiran ini. “Contoh terkerennya adalah genosida di Rwanda,” kata Howard Davidson, fisikawan dan profesor Standford.

3. Kutub utara dan selatan bertukar tempat

Setiap beberapa ratus tahun, kutub magnet Bumi terbalik. “Masalahnya bukan terletak pada perubahan tempatnya, namun medan magnet bumi ini akan menarik radiasi matahari di sekitar kutub,” jelas penulis buku Implied Spaces, Walter Jon Williams. “Jadi, jika kutub bertukar tempat maka banyak penduduk yang akan terbakar.”

4. Semesta terus berkembang

Hal ini disebut ‘cabikan besar’. Energi gelap memaksa semesta berkembang dan mengakibatkan partikel atom tidak bisa bertemu dan berinteraksi lagi. Hal ini akan menyebabkan segala materi terpisah begitu saja.

Proses ini membutuhkan waktu ribuan tahun, tidak ada cara mencegah peristiwa ini.

5. Eksperimen ilmuwan terlalu jauh

Sejarah menunjukkan, bahaya terbesar bagi manusia adalah dirinya sendiri. Seiring perkembangan eksperimen manusia, mendorong munculnya bahaya bagi dunia. “Kesalahan terbesar eksperiman bukanlah eksperimennya melainkan manusia yang menggunakan hasil eksperimen tersebut,” kata Williams.

6. Gunung api super meratakan planet

Gunung api super di Asia Tenggara membakar India 73 ribu tahun silam dan menyebabkan musim dingin vulkanik selama dua dekade dan memusnahkan 75% ras manusia.

Tiga dari enam gunung api bahaya saat ini ada di Amerika Serikat (AS) di mana gunung tersebut mungkin menyebabkan ‘bencana vulkanis’ itu.

Jika gunung itu meletus, tidak ada yang bisa menghentikannya. Letusan gunung bisa terjadi dari beberapa gunung sekaligus.

7. Komputer mengambil alih semuanya

Satu lagi katalisme ciptaan manusia yang saat ini sudah terjadi. Seiring kemajuan komputer, pada akhirnya komputer akan mengambil alih semua pekerjaan manusia. Ancaman yang lebih berbahaya lagi berasal dari Artificial Intelligence (AI). “AI secara kualitatif lebih baik dari manusia,” kata McQuade. “AI dapat belajar dengan cepat dan dengan mudah melampaui ‘intelejensi’ manusia.”

8. Batuk menyebar di seluruh dunia

Salah satu penyebab paling sederhana lainnya adalah batuk. Flu mematikan dapat menyebar di seluruh dunia dengan sangat cepat. “Flu selalu menjadi ancaman kapanpun terutama penyebarannya yang cepat sekali,” kata William.

“Masalah lainnya adalah rumah sakit sekarang terlalu mengandalkan antibiotik sehingga mengabaikan prosedur sterilisasi,” tambahnya.

Untungnya, ilmuwan berhasil mengembangkan vaksin virus flu berbahaya ini. Cara paling mudah melawan potensi ini adalah menjaga kebersihan
READ MORE - Penyebab Kiamat Versi Ilmuwan

Monday, 27 June 2011

Small is Beutiful


Suatu hari istri saya bilang “Pah, kalau nanti kita dapat rizki banyak, kita buat masakan enak yang banyak lalu kita bagi-bagi sama tetangga”. Meskipun saya mengiyakan, tetapi sebetulnya saya tidak sepakat dengan pernyataan itu. Ada yang salah dari pernyataan itu. Tetapi urung saya katakan. Karena selain tidak ingin mematahkan semangat sebuah itikad baik, juga karena saya seketika itu juga menyadari kalau saya sudah lama melakukan kekeliruan yang sama.

Esok hari nya saya lihat istri saya sibuk memasak pisang aroma dalam jumlah banyak. Setelah itu dia membagikan hasil masakannya itu pada para tetangga. Begitu kembali ke rumah, tanpa ditanya lebih dahulu istri menjelaskan “ngapain kita mesti tunggu rizki yang banyak, yang ada aja sekarang dipake”. Tersenyum saya mendengarnya, ternyata istri saya selain cepat menyadari kekeliruannya, juga cepat memperbaiki.

Sorenya ketika belanja di Supermarket sama anak istri, saya masukan gula dan kopi dalam keranjang belanjaan. Aneh karena bukan peminum kopi, istri nanya “Mau ngopi?Sejak kapan ngopi?” Sambil malu-malu saya jawab “nggak, malu kita ngomongin Indonesia sejahtera Indonesia Bahagia, tapi sama Satpam depan kompleks aja gak pernah ngasih kopi”

Sebetulnya sebelum kejadian diatas, saya sudah diingatkan tentang pentingnya bertindak sederhana. Dalam sebuah seminar, seorang rektor yang menjadi pembicara menyentil audience, kebanyakan para aktivis, yang baru saja bertanya dan berstatement tentang Indonesia yang aman, sejahtera, adil dan bebas korupsi. Dia mengingatkan supaya mereka tidak menjadikan forum seminar sebagai arena katarsis saja.

Lama baru saya bisa memahami maksud ucapan itu. Beberapa kali saya temukan seorang aktivis yang membicarakan Indonesia yang berkeadilan dan masyarakat yang beradab, padahal mereka pelaku KDRT atau telah meninggalkan anak istri selama berbulan-bulan. Seminar, atau forum apapun, seolah menjadi saluran katarsis menunjukan superioritas diri dari keadaan diri yang sebetulnya tidak berdaya
Saya ungkapkan dua kejadian diatas untuk menegaskan bahwa seringkali kita terjebak pada hal-hal yang besar dan melupakan hal-hal kecil mendasar. Lebih dari itu seringkali juga kita mengangankan hal yang besar tetapi tidak mau memulai dari hal yang sangat kecil dan sederhana. Membicarakan Indonesia yang mesti aman, tetapi lupa sama satpam di kompleks. Mengurai tentang keberadaban, keadilan, dan kesejahteraan pada saat bersamaan melupakan anak istri.

Saya tidak mengerti kenapa seolah terjebak pada hal seperti ini. Secara tidak sadar kita seolah masih “hidup di masa lalu” ketika dengan antusias membahas hal-hal besar dan bombastis. Ataukah memang sedang menjadi bagian sekelompok masyarakat yang sedang fiksasi massal?Padahal sebetulnya kalau kita mau melihat lebih detail dan jernih, usaha-usaha besar itu berawal dari usaha kecil dan sangat sederhana.
Alm K.H Ahmad Dahlan misalnya. Insiatifnya dengan gerakan Muhammadiyyah dilanjutkan para penerusnya dengan membangun ribuan lembaga pendidikan, kesehatan dan sosial.

Mulai dar Play Group sampai dengan Universitas sudah didirikan Muhammadiyyah. Rumah sakit dari yang berbintang sampai tidak berbintang,juga banyak berlogokan Muhammadiyyah. Panti asuhan yatim piatu pun tidak sedikit yang bergambar cap Muhammadiyah. Tidak hanya institusi, ribuan kader sudah dicetak dan berkontribusi signifikan terhadap negeri ini.

Tetapi kita sering tidak sadar, bahwa gerakan besar dan massif itu pada dasaranya diawali oleh usaha dan ide sederhana. Usaha Alm tidaklah dimulai dengan menjadikan Islam Indonesia sebagai kiblat, tetapi hanya meluruskan arah kiblat sebuah masjid di Jogja. Almarhum juga tidak herois menyuruh murid-muridnya mengamalkan seluruh isi Quran, tetapi almarhum hanya ingin muridnya mengamalkan surat Al-Maun saja. Satu surat diantara 114 surat yang ada di Quran, 7 (tujuh) ayat quran diantara 6.666 ayat quran.

Ketika Islam mengglobal; menaklukan kedigdayaan Romawi dan Persia, memasuki Afrika melalui Mesir, menerobos Eropa dengan pimpinan Thariq Bin Ziyad, orang lupa bahwa dasar gerakan besar itu bukanlah sebuah perintah besar Nabi supaya Islam menggemgam dunia. Semuanya berawal dari perkataan sederhana nabi kalau kedatangan beliau ke permukaan bumi hanyalah liutamimma makarimal akhlak, untuk menyempurnakan akhlak manusia, bukan menaklukan dunia.

Bila masih tidak percaya, coba kita lihat apa yang telah dilakukan orang-orang masa kini. Situs amazon.com, situs terpercaya dunia untuk jual beli buku, tidak dibangun melalui kucuran dana besar dan ruang kerja di lembah Sillicon Valley yang keren dan beken. Semua dimulai dari sebuah garasi rumah dengan komputer seadanya. Mark Zuckerberg tidak bermaksud menjadikan facebook sebagai penyambung seisi penduduk, tetapi dia hanya ingin memfasilitasi interaksi komunikasi antar mahasiswa Harvard. Bahkan menurut film The Social Network facebook adalah saluran sakit hati Zuckerberg karena diputus pacar

Maret 2005 Philip Moris mengeluarkan dana Rp 45,066 Triliyun untuk membeli saham HM Sampoerna dan RP 18,58 Trilyun untuk pembelian 44,5% saham yang dimiliki keluarga Sampoerna. Bisa diperkirakan kira-kira berapa total asset yang dimiliki keluarga Sampoerna yang bisnisnya tidak hanya rokok tetapi juga, telekomunikasi, waralaba alfamart, industri IT, bisnis gaya hidup, kehutanan, juga properti. Tapi tahukah orang, kalau kerajaan bisnis sebesar itu dimulai Liem Seeng Tee dari menabung uang hasil penjualan arang dengan sepeda.

Tahun 1859 terjadi Pig War, tentara Amerika dan Inggris berhadap-hadapan hanya gara-gara tertembaknya seekor babi. Padahal sebelumnya mereka bersitegang memperebutkan pulau Sanjuan dan tidak terjadi apa-apa. Bahkan pakar ekonomi,ilmu yang mengajarkan cara mengambil keuntungan sebesar-besarnya, EF Schumacher mengatakan “Small Is Beutiful”. Jadi semuanya berasal dari hal yang sederhana dan kecil. Tetapi kemudian tidak berarti memiliki peran apa-apa.

Mungkin karena kita senang dengan hal yang besar, meremehkan hal yang kecil, semuanya menjadi lepas dan absurd. Coba saja perhatikan; bagaimana mungkin ada orang berteriak heroik menegakan syariat dan negara Islam tetapi dan pada saat bersamaan meneror dan membunuh banyak orang. Ketika Australia menyetop ekspor sapi ke Indonesia karena pemotongan sapi di Indonesia tidak layak, kita masih berat hati moratorium pengiriman TKW meskipun sudah banyak nyawa jadi korban. Dulu di Perancis mentri pendidikannya diturunkan karena ada atap yang roboh di sebuah universitas. Disini bukan atap yang roboh, tetapi sekolah yang roboh.

Provokasi Marx yang mengatakan supaya “merubah dunia” dan untuk tidak menjadi absurd memang tidak ada salahnya. Tetapi yang diabaikan orang adalah absurditas Marx sendiri yang mengatakan bahanya eksploitasi kelas bawah sementara pada saat yang bersamaan di rumahnya memelihara banyak budak belian.

Sambil tidak melupakan lontaran Marx tentang merubah dunia, ada baiknya kita membaca tulisan di batu nisan Westminster Abbey, arsitek istana kerajaan Inggris. “Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal, aku bermimpi ingin mengubah dunia. Lalu seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku, kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah maka cita-cita itu pun agak kupersempit, lalu kuputuskan untuk mengubah negeriku. Namun tampaknya hasrat itupun tiada hasilnya… “

Ketika usiaku semakin senja, dengan semangatku yang masih tersisa, kuputuskan untuk mengubah keluargaku, orang-orang yang paling dekat denganku. Tetapi celakanya mereka pun tidak mau berubah. Dan, kini sementara aku terbaring saat ajal menjelang, tiba-tiba kusadari: ‘Andai saja yang pertama-tama kuubah adalah diriku sendiri, maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan, mungkin aku bisa mengubah keluargaku. Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka, bisa jadi aku pun mampu memperbaiki negeriku, kemudian siapa tahu aku bahkan bisa mengubah dunia’ ”

Jauh sebelumnya, sufi Bayazid al Busthami menceritakan tentang dirinya. “Waktu masih muda, aku ini revolusioner dan aku selalu berdoa; ‘Tuhan, berilah aku kekuatan untuk mengubah dunia!’. Ketika aku sudah separuh baya dan sadar bahwa setengah hidupku sudah lewat tanpa mengubah satu orang pun, aku mengubah doaku menjadi: ‘Tuhan, berilah aku rahmat untuk mengubah semua orang yang berhubungan denganku, keluarga, dan kawan-kawanku, dan aku akan merasa puas.’

Sekarang ketika aku sudah menjadi tua dan saat kematianku sudah dekat, aku mulai melihat betapa bodohnya aku. Daoku satu-satunya sekarang adalah; “Tuhan, berilah aku rahmat untuk mengubah diriku sendiri. Seandainya sejak semula aku berdoa begitu, maka aku tidak begitu menyia-nyiakan hidupku!”

Jakarta, 23 Juni 2011
READ MORE - Small is Beutiful

Sunday, 26 June 2011

Trend Komunikasi Dunia Maya dan Dampaknya pada Intesitas Interaksi Tatap Muka

PENDAHULUAN

Perubahan terbesar dalam kurun waktu 20 tahun terakhir dalam pola-pola interaksi komunikasi terjadi sebagai akibat penemuan dan pertumbuhan internet. Penemuan internet dan pengembangannya yang begitu pesat telah mampu mengubah tatanan komunikasi antarmanusia, yang tadinya lebih mengandalkan interaksi tatap muka, kini bergeser ke arah penggunaan media, khususnya internet dan telepon seluler.

Internet memungkinkan hampir semua orang di belahan dunia mana pun untuk saling berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Fitur internet paling populer adalah e-mail, yakni sebuah fitur yang dipakai oleh pengguna internet untuk bertukar pesan dengan orang lain yang memiliki alamat e-mail, dan world wide web (www), merupakan sebuah sistem komputer yang sangat luas yang dapat dikunjungi oleh siapa saja dengan program browser dan dengan menyambungkan komputer pada internet. World wide web mulai tumbuh pesat setelah browser-browser seperti Mosaic, Netscape, dan Explorer muncul yang membuat www dapat diakses oleh siapa saja. Belakangan browser-broser semakin banyak varians-nya, sehingga khalayak lebih dimudahkan untuk melakukan komunikasi dalam dunia maya (cyber space).

Aktivitas komunikasi dalam dunia maya sekarang ini semakin luas penggunaan dan intensitasnya. Munculnya fitur-fitur jejaring sosial (social network) seperti Yahoo Messenger, Tagged, dan Facebook semakin memudahkan setiap orang untuk saling berkomunikasi secara personal melalui internet. Apalagi setelah media komunikasi personal seperti telepon seluler (handphone) menyediakan fasilitas untuk hal tersebut. Realitas komunikasi personal melalui internet sekarang ini sudah merupakan aktivitas rutin sehari-hari sejumlah besar orang, terutama di kawasan perkotaan dan kawasan lain di mana jaringan internet dapat ditangkap.

Maraknya penggunaan internet untuk berkomunikasi secara personal, terutama melalui facebook, dalam kehidupan sehari-hari seringkali meperlihatkan “pemandangan aneh”. Misalnya, orang-orang yang secara fisik berada dalam jarak yang amat dekat (bahkan saling berdampingan di dalam suatu ruangan) saling berkomunikasi melalui facebook; lebih aneh lagi berkomunikasi seperti itu juga terjadi pada keluarga yang berada dalam satu bangunan rumah yang sama.Di satu sisi, komunikasi personal melalui media banyak manfaatnya tetapi di sisi lainnya mengakibatkan semakin menurunnya interaksi fisik antarindividu yang berakibat pula pada semakin berkurangnya tingkat keakraban dan kepekaan interpersonal pada para pelakunya. Komunikasi cenderung lebih banyak berlangsung dan dipersepsi secara verbal, sedangkan isyarat-isyarat nonverbal (yang selama ini dipercaya lebih merepresentasikan kejujuran komunikasi) cenderung semakin ditinggalkan.

Kehadiran internet telah mampu mengubah komunikasi dengan beberapa cara fundamental. Media massa konvensional, seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi menawarkan model komunikasi “satu untuk-banyak”, sedangkan internet memberikan model-model tambahan: “banyak-untuk-satu” (e-mail ke satu alamat sentral, banyak pengguna yang berinteraksi dengan satu website) dan “banyak-untuk-banyak” (e-mail, milis, kelompok-kelompok baru). Internet menawarkan potensi komunikasi yang lebih terdesentralisasi dan lebih demokratis dibandingkan yang ditawarkan media massa sebelumnya. Internet memberikan perangkat paktis untuk menjadi penerbit tingkat dunia, yang dengan sendirinya merupakan sebuah perkembangan revolusioner. Internet juga memberikan kekuatan besar bagi anggota audiens perorangan, untuk dapat menemukan informasi-informasi yang sebelumnya tidak tersedia dan melakukan kontrol terhadap pesan-pesan yang akan terekspos kepadanya.

Selain itu, perkembangan baru dalam teknologi komunikasi (internet) juga menyebabkan perbedaan antara media massa semakin tipis dibandingkan sebelumnya. Banyak koran dan sumber siaran berita sekarang ini memiliki website yang mereka pakai untuk menyalurkan berita. Rangkaian komputer dan televisi juga semakin berpadu, contohnya Web-TV, yakni sebuah sistem yang di dalamnya kita dapat melengkapi TV dengan keyboard yang selanjutnya dapat digunakan untuk web/internet. Streaming Video juga memperkenalkan kemungkinan yang berbeda, yakni menonton TV melalui komputer di rumah atau di mana saja.

TREN KOMUNIKASI DUNIA MAYA

Istilah “dunia maya” pertama kali muncul dalam novel, Neuromancer, yang ditulis oleh William Gibson pada tahun 1984, di mana istilah tersebut merujuk pada jaringan informasi luas yang oleh para penggunanya disebut console cowboys akan “muncul”, atau koneksi langsung dengan sistem-sistem syaraf mereka (Severin and Tankard, 2008:445). Definisi yang lebih formal yang dikembangkan dari konsep Gibson tersebut dikemukakan oleh Benedikt (1991:122-123) yang menyatakan bahwa dunia maya adalah realita yang terhubung secara global, didukung komputer, berakses komputer, multidimensi, artifisial, atau “virtual”. Dalam realita ini, setiap komputer adalah jendela, dimana akan terlihat atau terdengar objek-objek yang bukan bersifat fisik dan bukan representasi objek-objek fisik, namun lebih merupakan gaya, karakter, dan aksi pembuatan data, pembuatan informasi murni.

Dalam pengertian umum sekarang ini, dunia maya adalah istilah komprehensif untuk world wide web, internet, milis elektronik, kelompok-kelompok dan forum diskusi, ruang ngobrol (chatting), permainan interaktif multi-player, dan bahkan e-mail (Turkle, 1995). Munculnya dunia maya berimplikasi pada munculnya komunitas maya (virtual communities). Komunitas maya adalah komunitas-komunitas yang lebih banyak muncul di dunia komunikasi elektronik daripada di dunia nyata. Ruang chatting. e-mail, milis, dan kelompok-kelompok diskusi via elektronik adalah beberapa contoh tempat-tempat yang dapat dipakai oleh komunitas untuk saling berkomunikasi. Orang-orang yang tinggal di berbagai penjuru dunia yang memiliki ketertarikan yang sama dapat berkumpul untuk membicarakan topik yang menarik perhatian bersama tersebut dalam dunia maya.

Fitur internet tertentu memungkinkan kita melakukan interaksi dengan cara-cara baru dan menarik. Chat-room atau ruang ngobrol memungkinkan kita berkomunikasi langsung dengan orang lain yang belum kita kenal. Game (permainan) interaktif multiplayer memungkinkan kita melakukan peran-peran fantasi dan mengeksplorasinya dengan orang lain. Realitas inilah yang dikenal dengan istilah hiperrealitas (hyper-reality) atau realitas semu.

Fenomena komunikasi melalui internet sekarang ini bagi sebagian orang tampaknya lebih menarik daripada berkomunikasi secara langsung tatap muka. Gejala inilah yang oleh Walther (1996) disebut sebagai komunikasi hiperpersonal, yakni komunikasi dengan perantara internet yang secara sosial lebih menarik daripada komunikasi langsung. Selanjutnya diungkapkan, ada tiga faktor yang cenderung menjadikan partner komunikasi via komputer lebih menarik: (1) E-mail dan jenis komunikasi lainhya memungkinkan prewentasi diri yang sangat selektif, dengan lebih sedikit penampilan atau perilaku yang tidak diinginkan dibandingkan komunikasi langsung. Dengan kata lain, Anda tidak perlu repot menata perilaku visual ketika berkomunikasi melalui internet. (2) Orang yang terlibat dalam komunikasi via komputer kadang kala mengalami atribusi yang berlebihan yang di dalamnya mereka membangun kesan stereotipe tentang partner mereka. Kesan-kesan ini sering mengabaikan informasi negatif, seperti kesalahan cetak, kesalahan ketik, dan sebagainya. (3) Ikatan intensifikasi bisa terjadi yang di dalamnya pesan-pesan positif dari seorang partner akan membangkitkan pesn-pesan positif dari rekan komunikasinya.

Sebagaimana halnya komunikasi yang sasarannya personal, komunikasi hiperpersonal pun disinyalir akan mampu menciptakan keakraban, bahkan keintiman di antara partisipannya. Hanya saja keintiman yang terjalin belum tentu bersesuaian antara yang terjadi dalam realitas dunia maya (hiperrealitas) dengan realitas yang sesungguhnya. Apabila dalam komunikasi interpersonal keintiman yang terjalin itu benar-benar nyata dan empirik, dalam komunikasi hiperpersonal hal itu lebih bersifat semu dan cenderung dilebih-lebihkan. Sebagai contoh, komunikasi yang terjadi di antara dua orang melalui chatting-room, misalnya melalui facebook atau yahoo massenger dapat memuat pesan-pesan yang dipertukarkan yang sangat intim dan sangat pribadi, tanpa harus saling mengenal lebih dahulu satu sama lainnya.

Realitas tersebut sekarang ini benar-benar sudah menggejala dan tampaknya akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Apabila memang demikian, maka komunikasi interpersonal yang semula lebih menekankan pada adanya interaksi tatap muka (face to face interaction), tampaknya akan lebih banyak berlangsung melalui media. Dalam keadaan demikian, maka apa yang kita namakan sebagai komunikasi medio tampaknya akan lebih eksis dibanding dengan komunikasi interpersonal konvensional.

PENUTUP

Pergeseran cara dan gaya komunikasi intetrpersonal, dari yang semula lebih mengandalkan interaksi tatap muka ke arah komunikasi bermedia, secara logis menuntut para ilmuwan komunikasi untuk mengkaji kembali teori, konsep, dan model komunikasi interpersonal yang selama ini sudah ada. Diperlukan adanya penelitian atau kajian yang komprehensif tentang bagaimana sesungguhnya praktik komunikasi itu berjalan sehubungan dengan pesatnya perkembangan teknologi. Dengan demikian, realitas komunikasi yang terjadi sekarang dan di masa yang akan datang benar-benar dapat dijelaskan dengan teori, model, dan konsep ilmiah yang relevan.

Hal ini jelas merupakan tantangan dan sekaligus peluang bagi para peneliti komunikasi untuk mengembangkan kedisiplinan ilmu komunikasi.

DAFTAR PUSTAKA

Benedikt, M. (1991). Web Developer.com: Guide to Streaming Multimedia. New York: John Wlley.

Severin, W.J. and J.W. Tankard, Jr. (2008). Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa. Cetakan Ke-3. Jakarta: Prenada Media.

Turkle, S. (1995). Life on the Screen: Identity in the Age of the Internet. New York: Simon and Schuster.

Walther, J.B. (1996). Computer-Mediated Communication: Impersonal, Interpersonal, and Hypersonal Interaction. Communication Research, 23 (1): 3-43.

Sumber ; http://dankfsugiana.wordpress.com/
READ MORE - Trend Komunikasi Dunia Maya dan Dampaknya pada Intesitas Interaksi Tatap Muka

Masa Depan Tuhan

Judul di atas adalah judul buku baru karangan Karen Armstrong, Masa Depan Tuhan (2011) dalam edisi bahasa Indonesia. Aslinya The Case for God: What Religion Really Means.

Armstrong adalah penulis keagamaan yang serius, tradisi risetnya kuat, sehingga pantas jika lebih dari 15 bukunya masuk ranking terlaris di dunia. Tuhan dalam kajian Armstrong adalah Tuhan yang menyejarah, yang hidup di tengah dan bersama pemeluknya,Tuhan yang kemudian melahirkan komunitas orang beriman dan sekian banyak tradisi dan institusi agama.

Jadi, Tuhan sebagai Yang Mahatinggi dan Absolut tentu tidak dibatasi waktu, tak mengenal kemarin, sekarang, dan masa depan. Bahkan juga tidak terpahami oleh akal pikiran. Kita terlalu banyak berbicara tentang Tuhan akhir-akhir ini dan apa yang kita katakan sering dangkal, kata Armstrong (hlm 9).

Di samping menyajikan dinamika jejak-jejak Tuhan dan pengaruhnya dalam sejarah manusia, buku ini secara tidak langsung menjawab paham ateisme modern yang berciri sangat rasional dan ilmiah (scientific atheism) yang telah memukau masyarakat modern dan anak-anak muda di Barat.

Selama abad ke-16 dan ke-17, di Barat lahir peradaban baru yang diatur dengan rasionalitas ilmiah dan ekonomi yang berbasis pada teknologi serta penanaman modal. Sejak itu satu-satunya ukuran kebenaran adalah metode ilmiah. Logos mengalahkan mitos. Padahal di dalam mitos keagamaan terkandung kebenaran dan kebajikan yang tidak dapat dijangkau oleh logos.

Tafsiran yang serbarasional atas agama menimbulkan dua fenomena baru yang sangat khas: fundamentalisme dan ateisme (hlm 19). Selama ini tokoh yang mengembangkan paham ateisme selalu merujuk pada Feurbach, Karl Marx, Nietzsche, atau Freud yang muncul di abad ke- 19.Tetapi sekarang bermunculan paham ateisme baru yang dimotori terutama oleh Richard Dawkin,Christopher Hitchens, dan Sam Haris.

Dalam karya-karya mereka akan ditemukan argumentasi ilmiah kontemporer untuk menyerang umat beragama yang masih mempercayai Tuhan dan campur tangan-Nya dalam sejarah.Terhadap serangan dimaksud, buku Armstrong ini turut berdiri sebagai pembelaan terhadap eksistensi agama-agama.

Logika dan pendekatan ilmiah,terlebih yang mengandalkan paham empirisisme-positivisme, tidak akan pernah mampu memotret dan menganalisis misteri kehidupan,keberagamaan dan kebertuhanan. Berbagai karya Armstrong secara serius berhasil menyajikan betapa agama dan keyakinan pada Tuhan selalu hadir pada panggung sejarah dan turut memengaruhi manusia memaknai hidupnya.

Agama, keyakinan dan pemahaman terhadap Tuhan, senantiasa berinteraksi dengan perkembangan sejarah sebuah masyarakat dengan segala aspeknya. Karena itu, katanya, memahami kitab suci hanya sebatas kata-kata literernya akan menyesatkan dan mengalami reduksi, tidak sampai pada pesan inti agama.

Di sisi lain, arogansi ilmiah dalam memahami agama telah mendorong munculnya respons balik berupa fundamentalisme agama. Perubahan mind-set pemahaman agama dan kehidupan di Eropa sangat dipengaruhi oleh ekspedisi Christopher Columbus pada 1492 yang berhasil menemukan benua baru Amerika, yang disponsori Raja Katolik Ferdinand dan Isabella.

Berita keberhasilan ini menyebar bagaikan wabah baru, bahwa di luar Eropa ternyata ada dunia lain yang sangat menarik untuk dieksplorasi. Jadi, ekspedisi, eksplorasi,perpindahan penduduk dan penyebaran informasi baru selalu melahirkan sintesa budaya baru, yang diawali dengan masalah dan tantangan baru.

Hari ini,apa yang terjadi pada abad ke-15 di Eropa telah merata di seluruh dunia melalui jejaring internet dan dunia maya. Masyarakat terkondisikan untuk berani melampaui batasbatas dunia yang diketahui. Perjumpaan dan benturan berbagai tradisi dan informasi budaya serta agama ini telah membuat sebagian besar umat beragama gamang dan kaget (shocked).

Bahwa klaim kebenaran, keilahian, dan surga ternyata juga dimiliki oleh kelompok umat agama lain. Sementara itu, ada juga kelompok yang secara gigih menentang adanya Tuhan dan ingin menghapus agama. Perasaan tidak nyaman dan terancam dalam beragama inilah akar munculnya gerakan fundamentalisme.

Mengutip Armstrong,fundamentalisme adalah iman yang sangat reduktif. Dalam kecemasan dan ketakutan mereka, kaum fundamentalis sering mendistorsi tradisi yang mereka coba bela, misalnya dengan sangat selektif baca ayatayat kitab suci yang membenarkan kekerasan dan permusuhan terhadap umat yang berbeda keyakinan (hlm 470).

Kaum fundamentalis yakin bahwa mereka berjuang atas nama Tuhan, tetapi sebenarnya religiositas jenis ini mewakili kemunduran dari Tuhan (hlm 471). Demikianlah, dunia terus berputar.Sejarah terus bergulir merekam sepak terjang pemikiran dan perilaku manusia. Agama pun sering kali jadi sasaran kritik dan caci maki.

Tetapi nyatanya agama tetap hidup dan berkembang.Tuhan selalu berada di hati manusia. Ini membenarkan pandangan yang mengatakan bahwa ”agama memiliki seribu nyawa”. Kalaupun mati satu, masih lebih banyak yang bertahan hidup.

Orang boleh saja mengkritik perilaku umat beragama dan berbagai institusi keagamaan yang dibangunnya, tapi kesadaran,kebutuhan dan keyakinan agama masih tetap menggelora. Dengan agama seseorang mencari makna dan tujuan hidup yang lebih hakiki dan mulia.

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat adalah Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Harian Seputar Indonesia, Jumat 24 Juni 2011
READ MORE - Masa Depan Tuhan

Menjaga Semangat Kerja

Setiap orang yang mendapatkan pekerjaan pada awalnya sangat senang dengan pekerjaan itu. Melompat kegirangan, menelpon Mama-Papa, dan menggunakan gaji pertama untuk mentraktir orang-orang tercinta. Antusiasme telah memenuhi sekujur tubuhnya. Jika Anda mengingat kembali, betapa dahulu ketika pertama kali mendapatkan pekerjaan; tentu Anda masih memiliki antusiasme yang tinggi juga. Ngomong-ngomong, masih adakah antusiame itu hingga sekarang?

Begitu banyak hal yang dapat dengan mudahnya memadamkan antusiasme kerja seseorang. Untuk sekedar membicarakannya setelah menjalani masa kerja beberapa tahun rasanya kok tidak lucu lagi. Tetapi, jika bara antusiasme kerja Anda tidak dibangkitkan lagi, maka lama kelamaan akan padam seperti bara api yang tidak dirawat. Bagi Anda yang tertarik untuk belajar menjaga antusiasme kerja agar tetap membara, saya ajak untuk memulainya dengan menerapkan 5 kemampuan Natural Intelligence berikut ini:.

1. Persoalan didalam diri Anda, bukan faktor dari luar. Perhatikan bahwa kondisi kantor yang membuat Anda kehilangan antusiasme itu berlaku juga kepada orang lain. Boss yang penuntut, system yang belum terbentuk, kenaikan target yang ugal-ugalan. Dalam kondisi yang berlaku umum seperti itu kok masih saja ada orang-orang yang tetap antusias ya? Jika Anda kehilangan antusiasme, maka sebentar lagi juga Anda akan tergilas oleh semangat orang lain yang tetap antusias. Jadi, ternyata bukan soal lingkungan. Antusiasme itu adalah soal didalam diri Anda sendiri.

2. Raga Anda butuh Oksigen, begitu pula Jiwa Anda. Antusiasme itu bagaikan oksigen yang menghidupi seluruh sel didalam sekujur tubuh Anda. Jika tubuh Anda kekurangan oksigen, maka proses metabolisme penghasil energy tidak bisa berjalan semestinya; dan tubuh Anda pun menjadi lemah. Tanpa antusiasme, jiwa Anda tidak memiliki cukup energy untuk melakukan tindakan apapun. Lihatlah orang yang tidak antusias, mereka terlihat malas, bukan? Beri jiwa Anda antusiasme yang terus menerus menggelora, maka Anda akan selalu memiliki tenaga melimpah ruah untuk melakukan apa saja dalam hidup Anda.

3. Mintalah penugasan-penugasas baru. Coba perhatikan bayi-bayi mungil disekitar Anda. Berikanlah kepada mereka hal-hal baru, atau mainan-mainan baru; maka mata mereka langsung berbinar dan tangan mereka langsung menggapai-gapai. Beberapa puluh tahun yang lalu, Anda juga lucu dan antusias seperti itu. Jika sekarang Anda membutuhkan sesuatu yang bisa mengobarkan kembali antusiasme Anda, maka mintalah penugasan baru kepada atasan Anda. Sesuatu yang benar-benar menantang dan memompa adrenalin Anda. Maka Anda akan menemukan semangat para bayi didalam diri Anda. Hanya saja, Anda harus ingat bahwa tugas-tugas baru tidak selalu berarti jabatan baru. Tidak selalu tersedia jabatan baru, tapi akan selalu ada tugas-tugas baru yang menanti Anda secara proaktif merangkulnya.

4. Antusiasme itu memancarkan energy positif. Interaksi dengan orang lain melibatkan energy yang tidak kelihatan secara fisik atau sering disebut sebagai aura. Anda tidak perlu memiliki kesaktian untuk mengetahui apakah seseorang yang Anda temui itu mempunyai aura positif atau tidak. Anda bisa merasakannya tanpa berkata-kata. Kepada orang yang auranya positif, Anda pasti suka. Demikian pula halnya orang lain yang pasti akan suka kepada Anda yang mampu memancarkan aura positif. Sungguh, tak seorang pun tahu persis bagaimana ‘membuat’ energy positif. Namun kita tahu bahwa antusiasme memancarkan energy positif itu. Jadi, antusiaslah. Dengan sendirinya Anda memiliki energy positif yang melimpah. Dan Anda pun seperti baru terlahir kembali.

5. Turbin Antusiasme berada didalam iman. Seseorang yang beriman kepada Tuhan tentu yakin bahwa setiap detik dalam hidupnya dinilai oleh Tuhan untuk ditukar dengan imbalan yang tak ternilai harganya. Itulah sebabnya, mengapa orang-orang yang beriman dengan benar tidak pernah membiarkan hidupnya tersia-siakan. Orang yang antusiasmenya rendah sering membiarkan waktu berlalu begitu saja. Sedikit berbuat dan enggan bertindak. Sedangkan orang yang memiliki antusiasme tinggi terus memacu dirinya untuk terus berkontribusi kepada hidup. Karena dia percaya, bahwa tujuan dari setiap tindakannya di rumah, di kantor, dimana saja adalah untuk Tuhannya. Maka hidupkanlah iman. Karena iman akan menekan tombol ‘ON’ pada generator pembangkit antusiasme yang memberi energy, dan menerangi jalan hidup Anda.

Tidak ada orang antusias yang malas. Tidak ada orang antusias yang lemas. Tidak ada orang antusias yang membiarkan hidupnya terombang-ambing oleh faktor luar dan lingkungan yang melemahkannya. Orang-orang antusias adalah mereka yang bersedia mengambil tanggungjawab pribadi. Mencurahkan seluruh energy untuk menuntaskan tugas-tugasnya. Dan memastikan bahwa hasil karyanya berkualitas tinggi, dan berkelas. Begitulah sifat orang-orang antusias.

Sumber
READ MORE - Menjaga Semangat Kerja

Saturday, 25 June 2011

6 Pemicu Perang yang Teramat Konyol

1.The Anglo-Zanzibar War: perang paling singkat dalam sejarah, hanya 40 menit

Perang unik antara Inggris vs Zanzibar pada 27 Agustus 1896, hanya berlangsung selama 40 menit. Ini merupakan perang terpendek dalam catatan sejarah. Pemicu perang adalah kematian pro Inggris, Sultan Hamd bin Thuwaini melawan penggantinya,Sultan Khalid bin Barghash. Sesuai perjanjian yang ditandatangani tahun 1886, pengganti Sultan harus persetujuan konsul Inggris, namun Khalid melanggar perjanjian tersebut, tanpa persetujuan Inggris Khalid naik tahta. Inggris berang, dan memberi ultimatum untuk turun tahta, namun Khalid tak mengindahkan. Sebaliknya, merespon ultimatum Inggris, Khalid mengerahkan angkatan bersenjatanya dan membaricade istananya dari serangan Inggris.

nggris berang! Sikap menantang Khalid dijawab Inggris dengan serangan di pagi hari tgl 27 Agustus. Inggris membombardir Istana Khalid dan mencerai beraikan pasukan yg menjaga istana. Setidaknya ada 500 korban dari pihak Khalid, sementara hanya satu prajurit angkatan laut Inggris yang cidera. Perang singkat itu hanya berlangsung 40 menit. Sultan Khalid pun bertekuk lutut!

2. 2.The Pig War: dipicu oleh bidikan dari babi

‘Perang Babi’..Ini bukan perang melawan Flu Babi atau Swine Flu, tapi Perang yang terjadi gara-gara tertembaknya seekor babi. Hahh!! Jangan kaget, tapi itulah keunikan perang ini sehingga disebut Pig War. Terjadi tahun 1859 antara Amerika vs Inggris. Sebenarnya inti dari perang ini adalah perselisihan perebutan Pulau San Juan, yang ada di antara Pulau Vancouver dan daratan Amerika Utara. Perang Babi, begitu dipanggil karena dipicu oleh tertembaknya seekor babi. Banyak sebutan untuk masa itu; antara lain; Episode Babi, Perang Babi dan Kentang, Perselisihan Batas San Juan atau Perselisihan Batas Barat laut. Babi adalah satu-satunya “korban” perang, membuat konflik ini tidak ada darah alias tidak ada korban jiwa manusia.

3. 335 Tahun ‘Perang: berlangsung selama 335 tahun dengan tidak ada korban

Perang ini luar biasa lama, 335 tahun (1651-1986), antara Belanda vs Kepulauan Scilly (southwest coast of the United Kingdom) . Namun peristiwa aneh ini tercatat sebagai perang terlama dalam catatan sejarah. Setelah ratusan tahun, akhirnya perdamaian ditandatangani pada 1986.

4.Moldovan-Transdniestrian War: dimana kedua belah pihak akan minum bersama-sama pada malam hari dan berperang pada siang hari

Moldovan-Transdniestrian War: Setelah minum-minum pada malam-malam sebelumnya, para perwira yang kemudian berbeda negara setelah Uni Soviet runtuh, kemudian menjadi saling bermusuhan dan berperang berhari-hari. Sebagaimana diketahui, setelah runtuhnya Uni Soviet, 2/3 Moldova ingin masuk Rumania, tetangganya di sebelah barat. Sementara bagian Timur, sungai Dniestr, ingin dekat Ukraina dan Rusia.

Perang pun meledak, dan timur retak dan membentuk Transdniestria, yang sampai sekarang tidak dikenal dunia. Lalu, Moldova dan Transdniestria terlibat perang. Perang ini disebut perang paling aneh di dunia. Militer lokal menyebutnya sebagai Perang Mabuk.

Bayangkan saja, bagaimana tidak disebut Perang Mabuk, para perwira dua negara itu pagi sampai sore mereka berperang mati-matian, saling menembak-membunuh satu dan lainnya, namun malamnya mereka bertemu, bersenang-senang mabok bersama. Lho..kok bisa ya..

Maklum saja, mereka sebelumnya sudah saling mengenal, hanya karena akhirnya negara berbeda karena kejatuhan Uni Soviet, membuat mereka bermusuhan. Demi negara yg mereka bela, mereka bermusuhan, tapi pertemanan tetap berjalan pada malam hari. Aneh!!!

5.Emu War: bagaimana Australia kehilangan perang terhadap unggas

Emu War, juga dikenal sebagai Great Emu War.Perang ini tak kalah anehnya, di mana operasi militer dilancarkan untuk melawan kawanan burung. Perang aneh ini terjadi tahun 1932 di Australia Barat. Pasukan Militer Australia (masih di bawah Inggris) dipimpin Mayor Meredith. Tercatat, para tentara menggunakan senapan mesin lewis dan menghabiskan 10.000 selongsongan peluru. Namun perang ini sia-sia karena burung-burung yg ditembaki ini berhasil melarikan diri. Dengan kecepatan sekitar 50 km/jam (30 mph), burung-burung ini sebagian besar berhasil menghindari serangan peluru senapa mesin.

Namun begitu diperkirakan, ada sekitar 20.000 burung terbunuh. Mayor Meredith, sang komandan, tercengang dengan hasil yg tak diharapkan itu. Menteri Pertahanan Australia lalu memerintahkan pasukan mundur dan menghentikan serangan. Emu War pun berakhir dengan kekalahan pihak Australia. Stupid War!!

6.football the War: mulai dengan sebuah permainan sepak bola

Perang antara El Savador melawan Honduras tahun 1969 ini disebut Perang Sepak Bola karena berlangsungnya bertepatan dengan berlangsungnya babak kedua kualifikasi Piala Dunia 14 Juli 1969, zona Amerika Utara. Perang ini berlangsung 100 jam atau perang lima hari. Pemicu konflik ini adalah masalah imigrasi dari El Salvador ke Honduras.Puncaknya, El Savador menyerang Honduras. Lalu, AS menegosiasikan untuk keduanya gencatan senjata yang baru terwujud pada 20 Juli. El Salvador akhirnya ikut Piala Dunia tahun 1970, namun mereka gagal.

Sumber
READ MORE - 6 Pemicu Perang yang Teramat Konyol

Friday, 24 June 2011

Tidak Mandi Selama 37 Tahun

Varanasi, India, Biasanya orang mulai gatal-gatal dan bermasalah dengan bau badan jika seharian saja tidak mandi. Namun ada seorang pria yang tidak gatal sedikitpun meski tidak pernah mandi selama 37 tahun dan menjadi kandidat manusia paling bau sedunia.

Kailash Sigh, pria India berusia 65 tahun yang tinggal di kota suci Varanasi di tepi sungai Gangga terakhir kali mandi pada tahun 1974, tak lama setelah ia menikah. Sejak saat itu Singh juga tidak mencukur rambut gimbalnya yang panjangnya kini seudah melebihi tinggi badannya.

Saat ditanya alasannya, Singh mengaku tidak mandi agar suatu saat nanti bisa dikaruniai anak laki-laki. Ayah dari 7 anak yang seluruhnya perempuan ini berkeyakinan, jika ia konsisten tidak mandi maka suatu saat istrinya akan mengandung anak laki-laki.

Sementara itu istrinya, Kalavati Devi yang berusia 60 tahun juga tidak habis pikir dengan pola pikir suaminya. Devi sering mengancam tidak mau tidur seranjang jika Singh tidak mandi, namun ancaman itu tidak digubris sehingga Devi akhirnya menyerah.

Bisa dibayangkan bagaimana bau badan Singh yang sehari-hari bekerja di ladang di bawah terik matahari bersuhu 47 derajat celcius. Satu-satunya cara Singh membersihkan badan hanyalah dengan ritual 'mandi api' yakni menari di sekitar api unggun tiap malam sambil berdoa.

"Kami sering berusaha memandikannya secara paksa, tapi ia selalu berontak kemudian lari. Katanya ia pilih mati daripada harus mandi. Pokoknya ia hanya akan mandi kalau sudah punya anak laki-laki," ungkap Devi seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (24/6/2011).

Bukan hanya istrinya yang merasa terganggu, warga desa terutama anak-anak juga banyak yang mengolok-olok Singh. Setiap kali Singh melintas dengan sepedanya, anak-anak sering berlari mengikuti di belakangnya sambil meneriakkan ejekan seperti, "Tidak mandi! Tidak Mandi!"

Tidak seperti Devi dan warga desa yang lain, anak tertua Singh yakni Pooja justru bangga karena perilaku ayahnya tersebut membuatnya jadi populer di sekolahnya. Gadis 16 tahun tersebut mengaku banyak yang penasaran ingin bertemu dengan Singh sekedar untuk melihat secara langsung.

"Teman-teman selalu penasaran bagaimana ayahku bisa hidup bertahun-tahun tanpa mandi. Banyak dari mereka yang ingin melihatnya dengan mata kepala sendiri" kata Pooja.

Hingga kini belum ada rekor dunia yang resmi terkait bau badan seseorang. Namun dengan kebiasaan anehnya yang tidak pernah mandi dan mencukur rambut selama 37 tahun, Singh tampaknya sudah memenuhi syarat untuk menjadi kandidat manusia paling bau sedunia.

Seperti diberitakan detikHealth sebelumnya, mandi secara teratur tidak hanya berguna untuk membersihkan tubuh dari kuman-kuman yang menempel di tubuh. Beberapa penelitian membuktikan, mandi secara teratur juga bisa mengurangi risiko diabetes dan gangguan kardiovaskuler.

http://www.detikhealth.com/read/2011/06/24/173659/1668060/763/manusia-paling-bau-sedunia-tidak-mandi-selama-37-tahun
READ MORE - Tidak Mandi Selama 37 Tahun

10 Fakta Terunik Dari Sains

1. Anda bisa menghipnotis ayam

Seekor ayam dapat dihipnotis, atau di tidak-sadarkan dengan menahan kepalanya ke arah bawah, dan terus-menerus gambarkan sebuah garis sepanjang permukaan di bawah dengan sebuah tongkat atau jari, dimulai dari paruhnya dan lalu dilanjutkan lurus ke arah depan ayam.

Jika Ayam terhipnotis dengan cara ini, ayam tsb akan tetap diam untuk waktu 15-30 menit, terus-menerus melihat garis itu.

2. Anda bisa ber-ereksi saat meninggal

Sebuat ereksi di saat kematian (Angel Lust) adalah sebuah istilah untuk sebuah ereksi yang muncul saat seorang pria meninggal secara vertikal atau muka menghadap ke bawah. Selama hidup, pemompaan darah oleh jantung menjamin distribusi darah sekitar pembuluh darah dari tubuh manusia. Pada saat mekanisme ini telah berakhir, hanya kekuatan gravitasi yang memperngaruhi peredaran darah. Darah menumpuk pada titik terendah dari tubuh dan menyebabkan munculnya pembengkakan. Tahu kah anda titik terendah dari tubuh manusia ketika meninggal secara vertikal atau muka menghadap ke bawah?

3. Tangan anda dapat mempunyai kehidupannya sendiri

Sindrom Tangan Alien (atau Dr. Strangelove syndrome) adalah sebuah gangguan neurological yang tidak biasa yang menyebabkan salah satu tangan dari si penderita terlihat mempunyai kehidpuan nya sendiri.

Sindrom ini dapat terdokumentasi dengan dengan baik dimana seseorang mempunyai 2 belahan yang terpisah dari otak mereka, terkadang untuk penyebutan epilepsi yang sangat ekstrim. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan pembedahan otak, struk, atau infeksi. Hati2, tangan anda sedang mengincar anda!

4. Jangan tertawa berlebihan, itu bisa membunuh mu

Pada tahun 300 sebelum masehi, filosofi Yunani Chrysippus meninggal karena tertawa setalh melihat seekor keledai memakan buah ara.

Pada 24 maret 1975, Alex Mitchell, seorang penyemen bata dari king’s Lynn, England, meninggal tertawa saat menonton The Goodies. Menurut istrinya, sbg saksi, Mitchel tidak bisa memberhentikan tawa nya saat menonton episode Kungfu Kapes dimana Tim-Brooke-Taylor berpakaian skotlandia, menggunakan 1 set bagpipe (alat musik skotlandia) untuk mempertahankan diri dari seorang psycho dalam sebuah demonstrasi dari martial art skotlandia Hoots-Toot-ochaye. Setelah 25 menit tertawa terus menerus, Mitchel akhirnya terjatuh di sofanya dan meninggal karena gagal jantung. Istrinya kemudian mengirim surat ke The Goodies untuk berterima kasih untuk memberikan momen terakhir yang menyenangkan suaminya.

5. Ada senjata yang dapat membuat seseorang menjadi gay

Gay Bomb adalah sebuah nama informal untuk sebuah pontensi senjata kimia, yang dispekulasikan oleh U.S Air force sedang diproduksi di Iraq.

Dalam 1 pernyataan di dalam dokumen nya, bom tsb disebutkan sebuah aphrodisiac (semacam obat yang menstimulus gariah seksual) yang kuat dapat di jatuhkan ke tentara musuh, dan secara ideal dapat menyebabkan homosexual behaviour minimal satu orang di kesatuan tentara tsb. Gara2 bom itulah mereka menangkap Saddam!!

6. Benar, Pria dapat memberikan ASI

Fenomena dari pemberian ASI dari seorang pria telah menjadi umum pada tahun2 sekarang ini dikarenakan obat medis yang menstimulasi kelenjar susu di pria.
Kemampuan memproduksi susu pria (male Lactation) biasanya disebabkan oleh perawatan hormonal yang diberikan untuk pria yang menderita kanker prostat. Hal tersebut juga dapat muncul dengan cara menstimulasi payudara (baik pria maupun wanita) dengan menghisapnya dalam waktu berbulan-bulan.

7. Tommacco Bart Simpson (setengah tomat, setengah tembakau memang ada)

Tomacco adalah sebuah buah hibrid yang bersifat fiksi yang mengandung setengah tomat dan setengah tobacco/tembakau, dari episode E-I-E-I-(Annoyed Grunt) film The Simpsons pad 1999; metode yang digunakan untuk membuat tomacco pun fiksi.

Tomacoo menjadi kenyataan saat buah itu bisa diproduksi pada 2003. Terinspirasi dari film The Simpsons, Rob Baur dari Lake Oswego, Oregon berhasil menanamkan bibit tomat ke dalam akar tanaman tembakau, yang bisa menyatu dikarenakan kedua tanaman tersebut berasal dari family yang sama.

8. Tidak apa-apa untuk mempunyai 3 puting susu

Sebuah supernumerary nipple (biasa dikenal sebagai puting ketiga) adalah sebuah puting tambahan yang dapat muncul di mamalia termasuk manusia. Sering kali disalahartikan sebagai tahi lalat/tompel, supernumerary nipple didiagnosa rata2 terjadi pada wanita sebesar 2%, dan menurun presentasenya pada pria. Puting tsb muncul di antara 2 garis susu vertikal yang dimulai dari ketiak di setiap sisinya.

9. Anda bisa meninggal di toilet

Ada banyak sekali kecelakaan di toilet dan beberapa kematian yang terjadi di toilet sepanjang sejarah dan rumor.

Pada saat remaja, salah satu penyebab sering terjadinya kecelakaan genital/kelamin pada pria adalah pada saat tutup toilet terjatuh ketika sedang buang air kecil.

George II dari Britain meninggal di dalam toilet pada 25 oktober 1760 dikarenakan terputusnya pembuluh arteri. Menurut catatan Horace Walpole, King George bangun pada pukul enam dan meminum minuman coklatnya. Jam 7 lewat 15 menit dia pergi ke closet kecil. Penjaga keamanan yang menunggu diluar mendengar bunyi dan berlari masuk ek dalam, kemudian menemukan Rajanya sudah meninggal di lantai.

10. Mengambil ingus dan memakannya mungkin saja menyehatkan

Mucophagy (yang artinya pemakan ingus) adalah pemakanan ingus, lendir, ataupun kelenjar lainnya yang berasal dari hidung. Beberapa penelitian menyarankan bahwa mucophagy mungkin saja kejadian alami dan bahkan kegiatan yang menyehatkan, yang membiarkan system pencernaan thd bakteri terakumulasi di dalam ingus, yang kemudian membantu memperkuat pertahan tubuh.

http://www.beritaunik.net/unik-aneh/10-fakta-terunik-dari-sains.html
READ MORE - 10 Fakta Terunik Dari Sains

Menjadi Pendengar Yang Baik

Kuliah di Ilmu komunikasi membahas detail tentang fenomena komunikasi dari berbagai macam sudut pandang. Kegagalan hidup katanya karena kegagalan komunikasi, karena kita menghabiskan seluruh hidup kita dalam komunikasi.

Tetapi sayangnya ketika berbicara komunikasi, orang hanya membicarakan tentang proses pengiriman pesan, atau proses berbicara. Jarang yang mau membahas proses menerima pesan atau mendengar. Sehingga pelatihan atau kajian yang muncul pun lebih banyak tentang komunikasi efektif dalam konteks berbicara bukan mendengar. Padahal mendengar adalah variable yang sangat penting dalam setiap peristiwa komunikasi.

Dalam konteks yang lain misalnya banyak orang yang menilai kepintaran seseroang dari kemampuannya menjawab sebuah pertanyaan. Padahal sebetulnya kepintaran orang itu bisa dilihat dari kemampuannya dalam merumuskan pertanyaan. Dosen tidak memiliki kemampuan apa-apa kalau tidak bisa merumuskan sebuah pernyataan penelitian sebagaimana juga seorang wartawan akan dipertanyakan integritasnya kalau tidak mampu bertanya dengan cerdas.

Dalam konteks budaya mendengar, tidak sengaja saya dapatkan tulisan tentang menjadi pendengar yang efektif.

Berikut pembahasannya.
Selamat menikmati

Tips Menjadi
PENDENGAR Yang EFEKTIF

Percaya, nggak, 75% dari seluruh waktu kita digunakan untuk berkomunikasi.

Ayo, coba lacak kembali aktivitas Anda hari ini! Menyapa teman Anda, menjawab guru Anda, mendengar penjelasan guru Anda, meminjam buku pada teman Anda, bilang terima kasih pada penjaga kantin, dan sebagainya. Nah, hampir seluruh hari Anda terisi dengan komunikasi, kan?

Komunikasi merupakan suatu proses dalam mengirim dan menerima informasi. Jika komunikasi yang kita lakukan berjalan dengan baik, maka orang lain akan mengerti apa yang kita inginkan, bicarakan, atau bahkan mereka akan mengerjakan apa yang kita instruksikan. Selain itu kita pun dapat mengetahui informasi apa yang ingin mereka sampaikan, apa yang mereka butuhkan, dan sebagainya.

Masalahnya adalah untuk melakukan komunikasi yang baik kita seringkali mengalami hambatan, salah satunya adalah ketika kita menjadi pendengar dalam proses komunikasi. Banyak persoalan dan kesalahpahaman yang timbul dalam komunikasi yang disebabkan karena kita kurang berkonsentrasi pada saat mendengarkan seseorang berbicara.

Padahal, kita sebagai orang muda lebih perlu mendengar lho daripada bicara. Bagaimana enggak? Masa, kita, orang muda zaman sekarang ini, sudah punya ilmu bejibun? Nggak lah ya. Di tengah derasnya arus dunia dan materialisme kayak sekarang ini, sedikit banget orang muda yang udah punya banyak ilmu. So, kita lebih harus nuntut ilmu daripada nuntut untuk bicara. Dus, salah satu cara menuntut ilmu adalah dengan banyak mendengar hal-hal yang bermanfaat.

Pada tahun 1980-an suatu tim penelitian dari Loyola University mengadakan suatu riset yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan keterampilan seorang manajer dalam komunikasi bisnis. Satu kesimpulan yang dihasilkan adalah bahwa seorang manajer harus dapat mengenali dan memecahkan persoalan yang ada pada para karyawannya. Untuk itu seorang manajer harus bisa menjadi pendengar yang baik.

Sayangnya, hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian manajer belum menjadi pendengar yang baik. Hal tersebut terlihat dari beberapa komentar karyawan:

“Atasan saya selalu mendominasi pembicaraan sehingga saya tidak dapat memberikan saran untuk mengatasi persoalan di Bagian Produksi.”

“Atasan saya selalu memotong pembicaraan.”
“Saya tidak mengerti apakah manajer saya mengerti apa yang sedang kami diskusikan.”

“Berbicara dengan atasan? Hanya membuang waktu saja!”

Kita (mungkin) emang bukan karyawan. Tapi, hal di atas bisa dijadikan contoh, bahwa menjadi pendengar yang baik itu ternyata perlu ketrampilan. Pertanyaannya sekarang adalah apakah kita sudah menjadi pendengar yang baik?

Hasil Mendengar Efektif

Menjadi pendengar yang baik bukanlah usaha yang mudah. Seseorang harus dapat bersikap obyektif dan dapat memahami pesan yang disampaikan oleh lawan berkomunikasinya. Mendengarkan dengan efektif membutuhkan konsentrasi, pengalaman, dan keterampilan.

Manfaat dari menjadi pendengar yang baik di antaranya:

- Lawan berbicara kita akan lebih mudah dalam menyampaikan informasi.

- Hubungan antar individu akan semakin baik.

- Mendorong pembicara untuk tetap berkomunikasi.

- Informasi dalam bentuk instruksi, umpan balik dan lainnya akan lebih jelas diterima.

Tentu, hasilnya Anda akan lebih dapat menangkap ilmu yang Anda pelajari. Anda jadi lebih paham dan terhindar dari salah paham, mengamalkannya pun jadi lebih benar. Kalo pun ilmu itu adalah yang Anda pelajari di sekolah tentu menjadi pendengar yang baik, juga akan bermanfaat gede. Anda tak sekedar hafal, namun juga mengerti. Tentu, kalo pas ulangan atau ujian, Anda juga akan lebih pede dan mampu mengerjakan soal.

Bagaimana Caranya?

Menjadi pendengar yang baik membutuhkan usaha dan latihan yang teratur. Langkah terpenting pertama yang harus kita lakukan adalah menyadari bahwa mendengarkan seseorang berbicara adalah suatu kebutuhan yang sama pentingnya dengan keterampilan berkomunikasi yang lain seperti: berbicara, menulis dan membaca.

Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai panduan pada saat kita mendengarkan seseorang berbicara. Silakan simak!

1. Berbicara dan mendengar, adalah Silih Berganti

Perlu diingat bahwa kita tidak dapat mendengarkan dan berbicara pada saat bersamaan. Hal ini merupakan prinsip dasar dari mendengarkan efektif. Seseorang cenderung untuk selalu menambahkan pendapatnya pada saat ia berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini menjadi persoalan jika lawan bicara kita belum selesai berbicara. Ia bisa saja merasa terganggu. Dari pihak pendengar jelas konsentrasi akan terpecah.

Secara sopan santun, menambah pendapat orang yang sedang berbicara berarti memotong pembicaraan. Dan ini tentu tidak sopan. Biarkanlah pembicara menyelesaikan keperluannya, sedangkan kita mendengar dengan baik. Baru, kalo dia selesai berbicara, sampaikanlah pendapat kita.

2. Mencoba memahami pokok pikiran atau ide utama pembicara.

Seorang pendengar yang baik selalu mencoba untuk memahami intisari dari suatu pesan. Jangan mendengar secara masuk telinga kanan keluar telinga kiri atau sebaliknya. Dari pembicaraan yang panjang lebar, tentu terdapat pokok pikirannya. Peganglah pokok pikiran itu, niscaya Anda tahu maksud pembicara. Hal ini mungkin sulit dilakukan pertama kali. Karena itu, kita memang perlu latihan berkonsentasi mendengarkan orang yang berbicara tanpa melakukan hal lain yang mengganggu konsentrasi kita.

3. Hindari gangguan dari lingkungan sekitar.

Ini dia, hubungannya dengan yang tadi. Pendengar yang baik selalu mencoba untuk memfokuskan diri pada pembicara. Mencoba mendengarkan pendapat teman ketika rapat sebagai contoh, tanpa terpengaruh oleh sinyal SMS, dering telepon, orang yang berlalu lalang, dan sebagainya. Oleh karena itu untuk pembicaraan yang serius, faktor lingkungan perlu diperhatikan.

4. Mencoba untuk mengendalikan emosi.

Pendengar yang baik selalu mencoba untuk mengesampingkan emosi, sehingga ia dapat menerima pembicaraan dengan jernih. Pendengar yang baik juga selalu mencoba untuk memahami pembicara tanpa membuat penilaian pribadi atas pembicara.

Memang kadang ada kata-kata yang keliru dari pembicara yang perlu diluruskan. Namun pelurusannya pun harus dengan ilmu. Nasehat hendaknya disampaikan setelah pembicara rampung berkata-kata. Itu pun disampaikan secara empat mata tidak di depan audiens yang lain.

5. Membuat catatan jelas dan singkat.

Buatlah catatan kecil tanpa mengurangi konsentrasi kita pada saat mendengarkan. Harap diingat kita tidak dapat mengerjakan dua tugas sekaligus, tanpa mengurangi keefektifan salah satu di antaranya. Oke, jadi ini harus dilakukan dengan ekstra konsentrasi.

Mungkin Anda bisa melatih menulis cepat, dan juga catatan itu tidak perlu dengan tulisan tangan yang indah, bisa jadi berupa singkatan-singkatan, diagram-diagram yang Anda saja yang dapat membacanya. Nggak masalah, yang penting Anda dapat memahaminya. Boleh juga disalin kembali jadi catatan yang lebih baik.

6. Mencoba untuk bersikap Empati

Mencoba untuk menghargai posisi pembicara, sehingga kita terhindar dari mendengar apa yang hanya mau kita dengar saja. Tempatkan diri Anda sebagai diri pembicara. Ketika Anda ngomong, tentu Anda juga ingin pendengar mendengarkan omongan Anda dengan seksama. Nah, ini juga yang diinginkan pembicara yang sedang berbicara di depan Anda.

7. Memperhatikan komunikasi non Verbal.

Tataplah lawan bicara, dan perhatikan bahasa tubuh mereka.

Seringkali terjadi pemahaman akan suatu informasi lebih bisa kita pahami dengan memperhatikan raut muka dan gerak tubuh lawan bicara. Dan sebagai pendengar, kita pun harus memperhatikan bahasa tubuh yang kita tampilkan, seperti posisi duduk, raut muka, anggukan kepala dan sebagainya.

8. Mendengarkan dengan Selektif.

Seringkali dalam suatu pembicaraan, pembicara memberikan informasi-informasi yang penting. Kadang informasi tersebut tersembunyi di dalam konteks pembicaraan. Kita diharapkan dapat memilah-milah informasi tersebut untuk mendapatkan yang kita butuhkan.

9. Bertanya pada tempatnya.

Tunda dahulu pertanyaan dan gagasan yang ingin disampaikan sampai pembicara selesai. Ajukan pertanyaan untuk memperjelas maksud pembicara. Ini hampir sama dengan point yang pertama.

Jika ada pertanyaan sampaikanlah jika si pembicara sudah selesai. Bisa jadi, masalah yang Anda tidak paham akan diterangkan seketika itu juga tanpa Anda menanyakannya. Karena itu, sabarlah. Boleh jadi, tanpa bertanya pun apa yang Anda bingungkan akan diterangkan kemudian.

10. Buatlah kesimpulan atas apa yang menjadi inti pembicaraan.

Dengan mencoba menangkap intisari pembicaraan diharapkan kita dapat memahami permasalahan dengan kata kita sendiri.

Cobalah ramu kembali apa yang pembicara sampaikan dengan kata-kata Anda sendiri. Ini akan melatih Anda untuk mengambil kesimpulan dengan baik.

11. Memberikan Umpan Balik.

Memberikan umpan balik kepada pembicara sehingga ia mengetahui sejauh mana kita sudah memahami pembicaraan. Ini dia saatnya bertanya, berpendapat atau berkomentar. Setelah pembicara selesai mengutarakan pembicaraannya, barulah tiba giliran kita. Jangan diam saja, sampaikan sepatah dua patah kalimat agar pembicara tahu sejauh mana kita paham.

Itu dia rambu-rambu bagi Anda untuk menjadi pendengar yang baik. Anda bisa langsung melatih dan mempraktikannya. Ketika guru menerangkan pelajaran di kelas, cobalah kiat-kiat di atas diterapkan.

Semoga dengan tips di atas, Anda bisa mengambil manfaat sebagai PENDENGAR yang EFEKTIF.

Sumber : http://wirawax.wordpress.com/2007/02/02/mendengarkan-efektif/
READ MORE - Menjadi Pendengar Yang Baik

Mahalnya Biaya Pendidikan

Ketika istri menyebut angka 4 juta sebagai biaya pendaftaran Play Group, bukan karena saya punya duit atau gagahan kalau saya tidak mengeluarkan complain, berkeluh kesah atau protes. Dibanding dengan biaya pendaftaran untuk level SD, SLPT dan SLTA, angka ini tentunya sangat lah tinggi.

Tetapi istilah mahal dan biaya pendidikan mahal, sudah lama berubah dalam pandangan saya. Mahal menurut saya bukan pada tingginya nominal uang yang mesti kita bayar, tetapi adanya ketidaksesuaian antara nominal uang yang mesti dikeluarkan dengan kualitas barang atau jasa yang didapat. Kita sering tidak merasa masalah bila harus mengeluarkan uang cukup banyak, tetapi mendapat barang/jasa yang memang layak mendapat harga segitu.

Beberapa waktu misalnya, seorang kenalan dengan enteng bercerita kalau dia sudah mengeluarkan uang sampai 30 juta rupiah supaya lolos ikut tes CPNS. Meskipun kenalan saya tersebut bukanlah orang kaya raya, tetapi menurut dia angka segitu murah. Karena toh tidak sampai 2 tahun pun uang sejumlah itu akan kembali lagi sedangkan dia akan menjadi CPNS lebih dari 20 tahun. Di kemudian hari saya mendapat kabar kalau tetangga saya itu tidak lolos tes CPNS nya. Maka menurut saya angka itu menjadi sangat mahal karena dari 30 juta dia tidak mendapat apa-apa.

Atau penjelasan dari kakak ipar saya tentang BBM kendaraannya yang diisi dengan Pertamax. Premium memang jauh lebih murah dari Pertamax. Tetapi menurut dia pada dasarnya Pertamax itu lebih murah dibanding Premium. Pertamax membuat pembakaran di mesin lebih sempurna, mesin lebih bersih dan putarannya lebih halus. Terlebih ketika dia mengkalkulasi ternyata, dalam satu minggu dia menghabiskan uang 20 ribu untuk BBM motornya baik dengan Pertamax ataupun dengan Premium. Jadi lebih Pertamax lebih murah kan?

Tetapi hal yang berbeda bila kata mahal ditautkan dengan biaya pendidikan. Menurut saya biaya pendidikan itu bukanlah mahal. Biaya pendidikan tinggi karena memang butuh banyak hal yang mesti dibiayai. Mulai dari operasional sekolah sampai dengan gaji guru yang harus dibayar secara layak. Mungkin karena tingginya biaya pendidikan dan rendahnya gaji guru, kita pun merasa sangat perlu untuk “menambah gaji guru” dengan pujian pahlawan tanpa tanda jasa

Saya coba gambarkan dengan biaya pendidikan anak saya yang masuk PAUD, Pendidikan Anak Usia Dini, di sebuah taman penitipan anak di kota kecil Sukabumi.

Daya tampung PAUD anak saya hanya 10 orang dengan 3 orang pendamping. Biayanya; untuk orang tua yang hanya mengirimkan di hari-hari tertentu saja Rp 35.000/bulan sedangkan bila ingin bulanan Rp 450.000/ bulan. Biaya SPP yang sangat tinggi dibanding SPP sebuah PTN di Bandung saat ini yang berkisar Rp 2.000.000/semester

Sekarang kita anggap saja semua anak itu bayar nya perbulan. Jadi kira-kira dari sepuluh anak itu terkumpul uang Rp 4,5 juta. Uang sejumlah itu tentunya harus dialokasikan juga untuk biaya maitenancing sekolah, kebersihan, keamanan, keindahan dan yang tidak boleh dilupakan gaji guru. Kalau saja 50% dari uang itu, 2,25 Juta. dipakai untuk gaji guru nya, berarti masing-masing guru hanya mendapat gaji Rp 750.000/bulan. Atau maksimal nya anggap saja semua uang itu dipakai buat gaji guru (karena komponen lainnya dibayarin donatur yang baik hati) maka perbulan para guru mendapat gaji Rp1,5 Juta/bulan.

Angka yang cukup, tapi apa layak kita berikan pada sebuah profesi yang kita beri tanggung jawab mengawasi dan mengarahkan tumbuh kembang anak kita?Angka ini hanya sedikit perbedaannya dengan UMR yang diterapkan buat para buruh pabrik yang dibayar karena keringat dan tenaganya. Sementara mereka bukan hanya keringat, tetapi juga inisitif dan kreativitas. Di dunia kerja manapun, orang yang dibayar karena inisiatif dan kreativitas mesti lebih tinggi daripada orang yang dibayar karena tenaga dan keringatnya.

Jadi biaya pendidikan itu memang tinggi. Masalahnya menjadi berat karena kita miskin. Dan masalahnya menjadi bertambah berat ketika negara absen membantu warganya yang miskin untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Meskipun pendidikan sudah disebutkan dalam konstitusi di negeri ini sebagai hak warga dan kewajiban negara

Oleh karena itu, saya bilang kepada istri saya untuk memberikan bingkisan, kado, atau apapun namanya, untuk para pendamping anak saya itu. Bukan karena ingin menutupi gaji mereka yang saya anggap kecil, tetapi lebih dari itu merupakan apresiasi saya terhadap mereka yang sudah jagain anak saya. Terlebih saya melihat respon anak saya juga sangat positif. Tidak seperti bapaknya dulu yang cemberut ketika berangkat sekolah dan gembira ketika keluar sekolah, saya lihat anak saya sama cerianya ketika berangkat dan pulang sekolah.

Tetapi meskipun begitu, tetap saja kita ingin tahu bagaimana calon sekolah anak kami secara lebih detail. Kami ingin tahu lingkungannya seperti apa, gurunya bagaimana, fasilitasnya apa saja, kurikulum nya dibawa kemana. Ceritanya kita tidak ingin lah beli kucing dalam karung.

Singkat kata siang itu pun kami punya kesempatan untuk mengunjungi sekolah tersebut. Karena istri saya guru lulusan universitas pendidikan, maka tidak aneh kalau istri saya yang banyak bertanya. Mulai dari pertanyaan jumlah jam belajar, kurikulum, metode pembelajaran, rasio murid dan guru sampai dengan konsultan pendidikan. Sementara saya hanya mengkonfirmasi beberapa hal tentang fasilitas dan metode pembelajaran. Sedikit banyaknya dari beberapa artikel dan jurnal yang saya baca tentang pendidikan, ada beberapa prinsip dasar pendidikan yang ada di benak saya.

Selesai mencari informasi, di perjalanan istri saya berujar “too much” katanya. “Harga segitu too much” tegas istri saya. Sempat aneh juga istri punya pandangan seperti itu, karena awalnya yang menyarankan sekolah itu ya istri saya. “Kok too much?” tanya saya.

“Standar jam belajar Play Group itu 15 Jam/minggu, mereka hanya 3 hari dalam seminggu dimulai dari jam 07.30-10.00, tidak sampai 15 Jam/minggu. Tadi saya tanya siapa konsultan pendidikannya, mereka tidak punya, hanya nginduk ke sekolah lain” papar istri saya. “15 jam/minggu itu standar siapa?” tanya saya balik. “Itu standar Amerika dan Australia, untuk Indonesia sepertinya belum ada”. Sempat berniat debat untuk masalah standar ini, tetapi lebih baik menurut saya menunggu nanti di rumah saja. Minta dia tunjukan sumber informasinya lalu saya baca.

Sore hari di rumah sambil nonton tv bersama, iseng-iseng saya buka kembali brosur sekolah tadi. Di rincian biaya pendaftaran ternyata biayanya 4,5 juga bukan 4 juta seperti yang disebutkan istri. Tiba-tiba saja ada beberapa item pembayaran yang mengusik saya.

“Biaya formulir 100.000?Itu kan paling kertas beberapa lembar aja kan?Lebih tepat kalau dia bilang biaya pendaftaran bukan biaya formulir. Terus apa lagi nih, biaya Photo. Kenapa mesti ada biaya photo,bukannya photo itu bisa kita sendiri aja?Yang lainnya kan begitu, urusan photo minta aja sama kita. Ini kok kayak cubit sana cubit sini aja” Ujar saya nyerocos panjang lebar. “Itulah makanya bunda bilang too much” Jawab istri saya seolah mendapat angin untuk mengulang ketidaksepakatannya.

“Ini coba lihat, ada biaya seragam sekolah 500 ribuan dan katanya tersedia di koperasi. Wah, ini mah cubit sana cubit sini buat cari keuntungan. Emangnya bajunya bagus?” Tanya saya. Istri saya pun menjelaskan tentang anak temannya yang bersekolah disana “Bajunya biasa aja” Jawab istri saya.

“Biaya pendidikan itu memang mahal, tetapi kita juga kan gak mau di mahal-mahalin. Ini kayaknya komersil banget yah. ambil keuntungan sana sini. Komersilnya kebangetan nih” ujar saya nyerocos tanpa rem dihadapan istri. Akhirnya kita sepakati untuk tidak memasukan anak ke sekolah tadi. Cari sekolah lain yang kita anggap lebih baik.

Akhirnya kita pindah ke sekolah lain yang pada dasarnya memiliki biaya yang tidak jauh berbeda dengan sekolah tadi. Tetapi yang menarik adalah ketika mereka mempunyai penjelasan rasional dari seluruh biaya yang diminta dan tidak terlihat watak eksploitatif nya.

Sepertinya kita ini memang sudah pasrah dan siap sedia untuk di eksploitasi, tetapi kita sering berontak dan tidak bisa menahan kemarahan kalau di eksploitasi secara keterlaluan. Kata orang sunda “tong kitu-kitu teuing atuh” atau kata orang Jawa (ungkapan ini saya dapat pertama kali dari Pak Amin Rais), “ngono yo ngono, tapi ojo ngono”.
READ MORE - Mahalnya Biaya Pendidikan